.clear {clear: both;height: 0;line-height: 0;} .clearfix:after {content: ".";display: block;height: 0;clear: both;visibility: hidden;} .clearfix {display: inline-block;} /* Hides from IE-mac \*/ * html .clearfix {height: 1%;} .clearfix {display: block;} /* End hide from IE-mac */ .clearfix {height: 1%;} .clearfix {display: block;} /* Panel Tab/button */ .tab { background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/tab_b.png) repeat-x 0 0; height: 42px; position: relative; top: 0; z-index: 999; } .tab ul.login { display: block; position: relative; float: right; clear: right; height: 42px; width: auto; font-weight: bold; line-height: 42px; margin: 0; right: 150px; color: white; font-size: 80%; text-align: center; } .tab ul.login li.left { background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/tab_l.png) no-repeat left 0; height: 42px; width: 30px; padding: 0; margin: 0; display: block; float: left; } .tab ul.login li.right { background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/tab_r.png) no-repeat left 0; height: 42px; width: 30px; padding: 0; margin: 0; display: block; float: left; } .tab ul.login li { text-align: left; padding: 0 6px; display: block; float: left; height: 42px; background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/tab_m.png) repeat-x 0 0; } .tab ul.login li a { color: #15ADFF; } .tab ul.login li a:hover { color: white; } .tab .sep {color:#414141} .tab a.open, .tab a.close { height: 20px; line-height: 20px !important; padding-left: 30px !important; cursor: pointer; display: block; width: 100px; position: relative; top: 11px; } .tab a.open {background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/bt_open.png) no-repeat left 0;} .tab a.close {background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/bt_close.png) no-repeat left 0;} .tab a:hover.open {background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/bt_open.png) no-repeat left -19px;} .tab a:hover.close {background: url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/css/../images/bt_close.png) no-repeat left -19px;} /* sliding panel */ #toppanel { position: absolute; top: 0; width: 100%; z-index: 999; text-align: center; margin-left: auto; margin-right: auto; } #panel { width: 100%; height: 270px; color: #999999; background: #272727; overflow: hidden; position: relative; z-index: 3; display: none; } #panel h1 { font-size: 1.6em; padding: 5px 0 10px; margin: 0; color: white; } #panel h2{ font-size: 1.2em; padding: 10px 0 5px; margin: 0; color: white; } #panel p { margin: 5px 0; padding: 0; } #panel a { text-decoration: none; color: #15ADFF; } #panel a:hover { color: white; } #panel a-lost-pwd { display: block; float: left; } #panel .content { width: 960px; margin: 0 auto; padding-top: 15px; text-align: left; font-size: 0.85em; } #panel .content .left { width: 280px; float: left; padding: 0 15px; border-left: 1px solid #333; } #panel .content .right { border-right: 1px solid #333; } #panel .content form { margin: 0 0 10px 0; } #panel .content label { float: left; padding-top: 8px; clear: both; width: 280px; display: block; } #panel .content input.field { border: 1px #1A1A1A solid; background: #414141; margin-right: 5px; margin-top: 4px; width: 200px; color: white; height: 16px; } #panel .content input:focus.field { background: #545454; } /* BUTTONS */ /* Login and Register buttons */ #panel .content input.bt_login, #panel .content input.bt_register { display: block; float: left; clear: left; height: 24px; text-align: center; cursor: pointer; border: none; font-weight: bold; margin: 10px 0; } #panel .content input.bt_login { width: 74px; background: transparent url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/bt_login.png) no-repeat 0 0; } #panel .content input.bt_register { width: 94px; color: white; background: transparent url(http://web-kreation.com/demos/Sliding_login_panel_jquery/images/bt_register.png) no-repeat 0 0; } #panel .lost-pwd { display: block; float:left; clear: right; padding: 15px 5px 0; font-size: 0.95em; text-decoration: underline; }

Pemimpin Berkualitas Bisa Merasa, Bukan Merasa Bisa

BAGIKAN:

Indonesia makin demokratis. Tapi kian berkualitaskah hasil demokrasinya? Para pemimpin Indonesia masih harus belajar banyak dari Nelson...



Indonesia makin demokratis. Tapi kian berkualitaskah hasil demokrasinya? Para pemimpin Indonesia masih harus belajar banyak dari Nelson Mandela.
Saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan besar, apakah demokrasi dapat membawa bangsa ini pada kemajuan dan kejayaan, ataukah sebaliknya justru menjerumuskan pada pertikaian dan keterpurukan. Menurut Prof Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, demokrasi sebenarnya hanya sebuah cara yang saat ini dianggap paling fair untuk melahirkan kepemimpinan.

”Tapi kita sering dihadapkan pada realitas proses demokrasi ternyata tak selalu melahirkan kepemimpinan yang baik dan memuaskan rakyat,” kata Bang Din, sapaan akrab mantan ketua Jurusan Perbandingan Agama Institut Islam Agama Islam (IAIN), kini Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, kepada Qalam.

Din mengakui, demokrasi di Indonesia memang masih hanya sekedar sebuah prosedur. Sementara dari segi kualitas masih belum terlalu menjanjikan. Kepemimpinan yang dilahirkan proses demokrasinya masih tidak berkualitas, dan tidak menjamin lahirnya kepemimpinan ideal. Tapi, imbuh Din, kita tak boleh putus asa untuk mencobanya dengan penuh kesabaran. ”Sebab, kualitas demokrasi akan sangat ditentukan oleh seberapa besar kedewasaan masyarakat yang terlibat,” tegasnya.

Oleh karena itu, pengasuh Pengajian Orbit ini menegaskan, umat Islam Indonesia wajib mengawal demokrasi agar semakin dewasa dan berkualitas. Sebab, dalam Islam kepemimpinan merupakan tindakan fardlu khifâyah yang harus diupayakan. Bahkan, jika ada dua orang Muslim bepergian, diwajibkan untuk menentukan dari salah satu di antara keduanya sebagai pemimpin. Dan menjadi salah, jika umat Islam tak peduli atau lari dari tanggungjawab kepemimpinan. Tapi, jangan pula mereka terjebak dalam motivasi kepemimpinan yang salah.

Menurut Din, ada dua referensi yang dapat selalu kita jadikan rujukan dalam melihat motivasi kepemimpinan. Pertama, model Abu Dzar al-Ghifari yang oleh Rasulullah SAW ditolak ketika meminta jabatan. Karena Rasulullah tahu bahwa Abu Dzar tak akan mampu mengenban amanah itu. Kedua, model Nabi Yusuf AS yang menawarkan diri untuk menjadi bendaharawan negeri Mesir, karena menyadari kemampuan dirinya untuk menyelamatkan Mesir dari paceklik panjang dan kebangkrutan (krisis multidimensi).

Dari sini jelaslah, motivasi kepemimpinan harus selalu dikembangkan atas dasar “sikap bisa merasa”, bukan “sekedar merasa bisa”. Oleh karena itu, siapa saja anak bangsa yang ingin tampil dalam kepemimpinan nasional, di manapun dan apapun levelnya, harus menyadari bahwa memimpin adalah untuk berkhidmat demi umat dan rakyat. Sebab, kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Dan Allah SWT akan meminta pertanggungjawabannya.

Jangan Modal Ambisi
Sementara menurut Faturochman, peneliti Puslit Kependudukan UGM Yogyakarta, menjadi pemimpin tidaklah mudah. Dan lebih sulit lagi untuk menjadi pemimpin yang baik. ”Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka tidak layak menjadi seorang pemimpin. Ambisi besar malah sering menjadi modal satu-satunya,” ujar dosen Fakultas Psikologi UGM ini.

Pemimpin yang demikian tentu akan menggunakan cara-cara kurang terpuji guna mencapai puncak tujuan. Ia akan sulit menjadi teladan yang baik. Karena, melalui jalur legal dan benar saja belum menjadi jaminan untuk bisa menjadi teladan. Terlebih sebagai pemimpin, setiap saat ia akan disorot dan diuji untuk menjadi teladan. Sebalik cacat saja akan mengakibatkan banyak reaksi negatif mengalir kepadanya.

”Keteladanan seorang pemimpin bisa dipahami dengan konsep belajar sosial yang banyak dibahas dalam psikologi,” papar Faturochman. Menurut konsep belajar sosial, untuk menjadi teladan, pemimpin harus benar-benar bisa menjadi pusat perhatian yang positif dan menarik. Perhatian masyarakat terhadap pemimpinnya, akan banyak menimbulkan proses psikologis masyarakat. Ucapan dan perilakunya akan banyak dijadikan referensi.

Bila kebijaksanaan-kebijaksanaan para pemimpin itu menguntungkan anggota masyarakat, itu menjadi reward untuk menguatkan anggapan dan perilaku yang terbentuk. Dengan demikian, keteladanan yang terbentuk akan menjadi sangat kuat terhadap masyarakat. Dan pemimpin yang mempunyai hubungan psikologis erat dengan anggota masyarakat, cenderung akan banyak mendapat toleransi bila sekalipun ia melakukan kekeliruan.

Lebih jauh Faturochman mengungkapkan, masyarakat yang meneladani pemimpin, berarti mereka mengidentikasi diri seperti para pemimpinnya. Menurut Herbert Kelman (1961), identifikasi diri merupakan puncak dari kompromi dan kepatuhan terhadap pemimpin. Bila anggota masyarakat telah mengidentifikasi (baca: meneladani) pemimpinnya, maka apapun yang dilakukan dan diinginkannya akan dituruti.

Namun untuk mencapai pada tingkat keteladanan yang tinggi, bukan hal yang mudah. Karena, untuk sekedar kompromi dan patuh kepada pemimpin, tak perlu sampai perlu meneladaninya. Seringkali, pemimpin hanya ingin anggota yang dipimpinnya mengikuti berbagai aturan yang ia buat. Dengan kata lain, ia hanya ingin anggota masyarakat patuh kepadanya.

Keadaan ini merupakan pola terentan dalam hubungan pemimpin dan yang dipimpin. Kepatuhan yang lemah ini, biasanya hanya digunakan untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari sanksi. Bila tak ada sanksi, mereka akan berbuat seenaknya. Seperti pola hubungan ABS alias asal bapak senang. Di depan mereka patuh, namun di belakang mereka mencibir.


8 Pelajaran dari Nelson Mandela
Mendengar kata ”politikus”, banyak orang sontak mendadak mual. Yang terbayang adalah monster-monster yang merampok uang negara. Tak heran jika Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan (Afesl), terlihat bagai seorang suci (santo) di dunia politik yang kotor. Ia mampu membawa Afsel yang apartheid menuju ranah demokrasi.

Banyak orang di dunia mengagungkan tokoh ini. Lantas, apa rahasia kepemimpinannya? Wawancara terbaru Mandela dengan Majalah TIME mengungkap delapan prinsip kepemimpinannya yang patut ditiru semua pemimpin di dunia ini.

1. Courage is not the absence of fear, it’s inspiring others to move beyond it. Mandela kerap kali merasa gentar, tapi menurutnya itu wajar dialami seorang pemimpin. Tapi, ia tidak ingin menunjukkan rasa takut itu di hadapan orang lain. Keberanian yang ia tampilkan, meski kadang hanya pura-pura, mampu menenangkan kekhawatiran dan menyemangati orang di saat-saat sulit.

2. Lead from the front, but don’t leave your base behind. Ketika Mandela memutuskan untuk memulai dialog dengan Pemerintah apartheid, teman-temannya mengira ia sudah “menjual diri”. Padahal Mandela dengan sabar membujuk mereka pelan-pelan.

3. Lead from the back, and let others believe they are in front. Tugas seorang pemimpin, bukan untuk menyuruh-nyuruh orang lain, tapi untuk menciptakan sebuah kesepakatan. Dalam rapat-rapat, Mandela biasanya mendengarkan pendapat teman-temannya terlebih dahulu. Ketika tiba giliran, ia akan merangkum semua pendapat itu, baru mengutarakan pendapatnya sendiri, dan pelan-pelan mengarahkan hasil diskusi tanpa nada memaksa atau memerintah.

4. Know your enemy, and learn about his favorite sport. Di awal perjuangannya, Mandela bersikeras belajar bahasa Afrikaan, bahasa orang kulit putih Afrika Selatan, dus sejarah kolonialisasi mereka. Ia bahkan berusaha mendalami rugby, olahraga favorit mereka. Wal hasil, ia dihormati lawan, mulai dari sipir penjara, hingga P.W. Botha (Presiden kulit putih Afsel di masa apartheid). Dialog dengan mereka juga menjadi lancar.

5. Keep your friends close, and your rivals even closer. Orang-orang dekat Mandela tak selalu orang yang ia sukai. Tak jarang mereka justru rival, atau orang-orang yang digosipkan berusaha menggulingkannya. Tapi Mandela percaya, dekat dengan rival adalah satu cara untuk mengendalikan mereka.

6. Appearances matter, and remember to smile. Mandela percata, apa yang tampak di luar sama pentingnya dengan apa yang ada di dalam diri. Karenanya ia benar-benar menggunakan penampilan fisik untuk membantu perjuangannya.

7. Nothing is black or white. Meski Mandela jelas-jelas menentang apartheid, ia juga sadar bahwa apartheid memiliki penyebab historis, sosiologis, dan psikologis yang kompleks. Karena itu, ia tak pernah terpaku pada satu jalan untuk memecahkan masalah. Ia adalah politikus yang pragmatis. Ia tak akan segan-segan mengubah ideologi atau taktik, seperti menghentikan perjuangan bersenjata, jika memang itu cara paling praktis untuk mencapai tujuan akhir.

8. Quitting is leading too. Berhenti menjabat bukan berarti berhenti memimpin. Jasa-jasa Mandela cukup signifikan untuk membuatnya menjadi presiden seumur hidup. Tapi dengan sukarela ia tak ingin dipilih lagi. Baginya, yang diikuti dari seorang pemimpin bukan hanya apa yang ia lakukan, tapi juga apa yang tidak ia lakukan.



Penulis : Sofyan Badrie

Komentar

Nama

17 Agustus 2018,1,Adira Finance,1,AIA Financial Indonesia,1,Alat,1,Anak Muda,1,Android,1,ANTV,1,Aplikasi,3,Artikel,6,Asia Games,2,Astra Credit Company,1,AXA Mandiri,1,Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),1,Bank,17,Bank BNI,2,Bank BNI Syariah,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,1,Bank Mandiri,2,Bank Muamalat,2,Bank Permata,1,Bank QNB Indonesia,1,Bantuan,1,Banyuwangi,1,BBM,1,Bem,1,Berita,51,Berita News,41,BNI Syariah,1,BNN,1,BNN Kabupaten Bogor,1,BPJS,2,BRI Syariah,1,BUMN,24,Cagar Budaya,1,CPNS,3,Curhat Selebritis,1,D1,5,D2,5,D3,39,D3 Administrasi,1,D3 Ahli Pangan,1,D3 Akuntansi,1,D3 Arsitektur,1,D3 Gizi Pangan,1,D3 Ilmu Komputer dan Elektronika,1,D3 Manajemen,1,D3 Psikologi,1,D3 Sistem Komputer,1,D3 Tekni Idustri,2,D3 Teknik Arsitektur,1,D3 Teknik Elektro,4,D3 Teknik Elektro Arus Kuat,1,D3 Teknik Informatika,1,D3 Teknik Komputer,1,D3 Teknik Listrik,2,D3 Teknik Mesin,1,D3 Teknik Otomotif,1,D3 Teknik Sipil,4,D3 Teknik Sistem Komputer,1,D3 Teknik Teknik Mesin,1,D3 Teknologi,1,D3 Teknologi Informasi,1,D4,11,D4 Akuntansi,1,D4 Teknik Alat Berat,1,D4 Teknik Sipil,1,D4 Tenik K3,1,Demo,1,Depok,1,Diare,1,Donasi,1,Ekonomi,3,Event,1,Fahri Hamza,1,Fakta Pria,1,Famous ID,1,Fenomena Alam,1,Finance,6,Fresh Graduate,4,Gembong Curanmor,1,Gempa,6,Gerhana Bulan,2,Guru,1,Halocash,1,Harimau,2,Hiburan,1,Hukum,1,Hut RI,2,iNews TV,1,Info CPNS,1,Inspirasi,1,Internship Eximbank Indonesia,1,Jakarta,1,Jantung,1,Juice,1,Jurusan Sekretaris,1,K-Vision,1,Kabupaten Agam,3,Kabupaten Kepulauan Mentawai,3,Kabupaten Lima Puluh Kota,3,Kabupaten Padang Pariaman,1,Kabupaten Sijunjung,1,Kabupaten Solok,2,Kabupaten Tanah Datar,1,Kantor KPPN SUmbar,1,Kawan Lama Group,1,Kebakaran,7,Kecelakaan,5,Kecelakaan Kereta Api Di Lubuk Alun,1,Kejahatan,1,Kekerasan,1,Kemenko Perekonomian,1,KEMENRISTEKDIKTI,1,Kereta Api,2,Kereta Api Bandara,1,Kerja Lowongan,1,Kesehatan,7,Klarifikasi Ketua MUI Sumbar,1,Korupsi,1,Kota Bukittinggi,2,Kota Medan,1,Kota Padang,17,Kota Padang Panjang,1,Kota Payakumbuh,2,Kota Sawahlunto,2,Kota Solok,1,Koto Tangah,1,KPK,2,KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),1,Kriminal,2,Lebaran,1,Lifestyle,3,Lion Air Group,1,Local.co.id,1,Loker,2,Lombok,2,Love,1,Lowongan kerja,129,MA,1,Mahasiswa Berprestasi,1,Makanan,1,Makanan & Minuman,1,Mantan Gubernur Sumbar,1,Mantan Menteri,1,Mantan Retor UIN Iman Bonjol Padang,1,Masyarakat,1,Maybank Indonesia,1,Media,1,Media Sosial,2,Meninggal Dunia,1,Menteri Sosial,2,Midplaza Holding,1,Minangkabau,4,Minuman,1,MNC Innovation Center,1,MNCTV,1,Mobil Masuk Jurang,1,MUI,1,MUI Sumbar,1,Music & Audio,1,Muslim,1,Narkoba,1,Nasional,12,News,57,Olahraga,3,OTT,2,Padang,1,Padang Pariaman,1,Pako Group,1,Pangkalan Koto Baru,1,Parkir,1,Pasaman Barat,1,Pelayan Masyarakat,1,Peluru Nyasar,1,Pembuangan Bayi,1,Pembunuh Preman Lubuk Buaya Sudah di Tangkap,1,Pembunuhan,2,Pemimpin,1,Pemutar & Editor Video,2,Penangkapan,1,Pencandu Narkoba,1,Pendidikan,6,Penerimaan Mahasiswa Baru,1,Penertipan PKL,1,Pengertian,1,Pengusaha,1,Penyakit,1,Peran Mahasiswa,2,Peringatan Dini Tsunami,1,Peristiwa,1,Persero,7,Persro,1,Pertamina,1,Perum Peruri,1,PKS,1,Pol PP,2,Polisi,1,Polresta Padang,2,Polresta Solok,1,Porstitusi,1,Pramugari,1,Pramugari Lion Air Group,1,Presiden,1,Presiden Joko Widodo menyambut baik kehadiran kendaraan pedesaan,1,PSK,1,PT Adhi Persada,1,PT Ahlijasa Indonesia,1,PT Angkasa Pura Solusi,2,PT Angkasa Pura Support,3,PT Astra Honda Motor,1,PT Astra Land Indonesia,1,PT Asuransi Jiwasraya,1,PT Bahana Sekuritas,1,PT Bank Danamon Indonesia,1,PT Bank Mandiri Taspen,1,PT Brantas Abipraya,2,PT Brantas Energi,1,PT BRI Syariah,1,PT Bussan Auto Finance,2,PT Danpac Pharma,1,PT Datacom Solusindo,1,PT Elnusa Tbk,1,PT Epiterma Mas Indonesia,1,PT Garudafood Putra Putri Jaya,1,PT Geni Utama Sakti,1,PT Global Mediacom Tbk (MNC Group),1,PT Honda Prospect Motor,1,PT Indo Acidatama,1,PT Infokom Elektrindo,1,PT Infomedia Nusantara,2,PT Japfa Comfeed Indonesia,1,PT Jasa Raharja,1,PT Kereta Api Logistik,1,PT Kereta Commuter Indonesia,2,PT Kita Bisa Indonesia,1,PT Kompas Cyber Media,2,PT Krakatau Steel,1,PT Latinusa Tbk,1,PT Len Industri,1,PT Lion Parcel,1,PT Mandiri Tunas Finance,1,PT Marga Mandalasakti,1,PT Media Nusantara Citra Tbk,1,PT Merah Cipta Media,1,PT Multi Bintang Indonesia Tbk,1,PT Pegadaian,1,PT Pelabuhan Indonesia II,1,PT Pelni (Persero),1,PT Perkebunan Nusantara XI,1,PT Pertamina,1,PT Pertamina Lubricants,1,PT Petrokimia Gresik,1,PT Pindad (Persero),1,PT PLN,1,PT PLN (Persero),1,PT Pos Indonesia,1,PT Primajati Desindo,1,PT Qlapa Kreasi Bangsa,1,PT Reska Multi Usaha,3,PT Roxy Prima Indoproducts,1,PT Saptaindra Sejati (SIS),1,PT Softex Indonesia,1,PT Sucofindo,1,PT Sucofindo (BUMN),1,PT Telkom Indonesia,2,PT TRASPAC,1,PT Unilever Indonesia,1,PT Urban Teknologi Digital,1,PT Wijaya Karya,1,PT Wika Gedung,1,PT Yamaha Musical Products Indonesia,1,PT. Aisin Indonesia Automotive,1,Rabies,1,Ratu Sampah,1,RPX Group,1,RSUD Mataram,1,Ruangguru,2,Rumah Sakit,1,Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso,1,Rupiah Melemah,1,S.1 Kesehatan Masyarakat,1,S1,77,S1 Administrasi,1,S1 Ilmu Komputer,3,S1 Administrasi Negara,1,S1 Administrasi Niaga,1,S1 Administrator Bisnis,1,S1 Administrator logistik,1,S1 Akuntansi,14,S1 Arsitektur,3,S1 Bisnis,1,S1 Desain Interior,2,S1 Ekonomi,6,S1 Elektro,1,S1 Hukum,7,S1 Ilmu Ekonomi,1,S1 Ilmu Komputer,1,S1 Ilmu Komunikasi,1,S1 Ilmu Sosial,1,S1 Ilmu Sosiologi,1,S1 Ilmu Statistika,1,S1 Ilmu Umum,1,S1 istem Informasi,1,S1 Jurnalisme,1,S1 Kesekretariatan,1,S1 Keuangan,5,S1 Komunikasi,2,S1 Listrik,1,S1 Manajemen,8,S1 Manajemen Bisnis,1,S1 Manajemen Operasi,1,S1 Manajemen Sumber Daya,1,S1 Mekanik,1,S1 Mekatronika,1,S1 Pemasaran,1,S1 Penyiaran,1,S1 Perdaganan,1,S1 Perpajakan,2,S1 Peternakan,1,S1 Psikologi,6,S1 Sastra,1,S1 Sastra Inggris,1,S1 Seni,1,S1 Sistem Informasi,3,S1 Statistik,1,S1 Statistika,2,S1 Teknik,1,S1 Teknik Arsitektur,1,S1 Teknik Elektro,2,S1 Teknik Industri,7,S1 Teknik Informatika,5,S1 Teknik Kimia,1,S1 Teknik Komputer,1,S1 Teknik Mesin,3,S1 Teknik Otomotif,1,S1 Teknik Sipil,5,S1 Teknologi Informasi,2,S1 Teknologi Pangan,1,S1 Tenik K3,1,S2,13,S2 Psikologi,1,S2 Hukum,1,S3,2,Screenshot,1,Sejarah,4,Sekolah,1,Selebritis,1,Seni Budaya,1,September 2018,6,Sifat Pria,1,Silek Art Festival,1,Sim,1,Singalang,1,SLTP,1,SMA,11,SMK,8,Sosial,5,Sumatera Barat,8,SweetEscape,1,Tabing,1,Tanak Datar,1,TelkomSigma (Telkom Group),2,Tipepe Pria Idaman,1,Toyota Auto 2000,1,Trans 7,1,Transjakarta,1,Uang Palsu,1,Universitas,1,Universitas Nusa Putra,1,Upacara,1,Video,5,Warung,1,Wasir,1,Wisata Sumatera Barat,1,Wisuda,1,WOM Finance,1,Yamaha Tjahaja Baru,1,
ltr
item
RAKYAT MINANG MEDIA: Pemimpin Berkualitas Bisa Merasa, Bukan Merasa Bisa
Pemimpin Berkualitas Bisa Merasa, Bukan Merasa Bisa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitpmVTGJYsSn7KW_HZ4iMY3ioBdNPMX0CdaFx98JUQ3Vx0rQjVP5wyQsux__1zC-4kD0Xqg-pezhELtcwT-2MV3JGNHDDRNz5yz4N0j0oGwCEsOFCFnE2z2lHhp9GBQPKtiQCbN91Nfdry/s640/nikmati-hidup.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitpmVTGJYsSn7KW_HZ4iMY3ioBdNPMX0CdaFx98JUQ3Vx0rQjVP5wyQsux__1zC-4kD0Xqg-pezhELtcwT-2MV3JGNHDDRNz5yz4N0j0oGwCEsOFCFnE2z2lHhp9GBQPKtiQCbN91Nfdry/s72-c/nikmati-hidup.jpg
RAKYAT MINANG MEDIA
https://rakyatminang.blogspot.com/2018/08/pemimpin-berkualitas-bisa-merasa-bukan.html
https://rakyatminang.blogspot.com/
https://rakyatminang.blogspot.com/
https://rakyatminang.blogspot.com/2018/08/pemimpin-berkualitas-bisa-merasa-bukan.html
true
1623646595765543291
UTF-8
Memuat Semua Pos Tidak ditemukan tulisan apa pun LIHAT SEMUA Baca selengkapnya Balasan Batalkan balasan Menghapus Oleh Home HALAMAN POSTING Lihat semua PILIHAN EDITOR LABEL ARSIP PENCARIAN Semua Posting Not found any post match with your request Kembali Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum'at Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli August September October November December Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Baru saja 1 Menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 Jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago Lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Mengikuti KONTEN INI ADALAH PREMIUM Silakan bagikan untuk membuka kunci Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode disalin ke papan klip Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin